pengertian puisi menurut para ahli

pengertian puisi menurut para ahli ~ Menurut Aminuddin (2009:134) kata puisi salnya dari bahasa Yunani pocima “membuat” atau poeisis “pembuatan”. Puisi diartikan “membuat” dan “pembuatan” sebab lewat puisi pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, nan mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah.

Sejalan dengan itu Hudson (dalam Aminuddin, 2009:134) mengungkapkan bahwa ″Puisi ialah salah satu cabang sastra nan menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian tuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan nan menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya″.
pengertian puisi menurut para ahli

pengertian puisi menurut para ahli

Menurut Ratih Mihardja (2012:18) ″Puisi ialah seni tertulis dimana bahasa digunakan tuk kualitas estetiknya tuk tambahan, atau selain arti semantiknya″. Sejalan dengan itu Dresden (dalam Ratih, 2012:18) mengatakan bahwa ″Puisi ialah sebuah dunia dalam kata. Isi nan terkandung di dalam puisi ialah cerminan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan penyair nan membentuk sebuah dunia bernama puisi″.
Hasanuddin (2002:5) menyatakan ″Puisi ialah pernyataan perasaan nan imajinatif penyair nan masih abstrak dikonkretkan, tuk mengkonkretkan peristiwa-peristiwa nan telah ada di dalam fikiran dan perasaan penyair, dan puisi ialah sarananya″. Menurut Waluyo (2002:25) ″Puisi ialah suatu bentuk karya sastra nan mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair dengan imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya″.

Menurut Semi (1988:84) Puisi bisa diumpamakan sebagai suatu pernyataan nan menyenangkan nan muncul dari suatu kemampuan, penyairnya melihat sesuatu dengan antusias dengan jurus nan tepat. Penyair mempertimbangkan dengan matang apa nan dilihatnya, kemudian mengungkapkan hasil penglihatannya tanpa terlalu berkecendrungan tuk mempermasalahkannya. Sejalan dengan itu Mulyana (dalam Semi, 1988:83) ″Puisi ialah sintesis dari berbagai peristiwa nan tersaring semurni-murninya dan berbagai proses jiwa nan mencari hakikat pengalamannya, tersusun dengan sistem korespondensi dalam salah satu bentuk″.
Berdasarkan beberapa penbisa para ahli di atas bisa disimpulkan bahwa definisi puisi itu berbeda-beda, tetapi pada hakikatnya sama. Kesamaan inilah nan bisa menyatukan bahwa puisi itu ialah aspek bunyi nan berbentuk imajinatif, emosional, dan intelektual penyair nan akhirnya dituangkan dalam bentuk tulisan.

Unsur-Unsur Puisi

Sebuah puisi nan baik ialah puisi nan dibangun dari unsur-unsur nan akan membuat puisi itu menjadi kokoh. Para ahli memiliki penbisa nan berbeda mengenai puisi sebab masing-masing mereka dilatari oleh teori nan mereka anut. Waluyo (2002:27) menyatakan Puisi terdiri atas dua unsur pokok yakni struktur fisik dan struktur batin. Apa-apa nan dilihat pembaca melalui bahasanya nan Nampak disebut struktur fisik.

Makna nan terkandung dalam puisi nan tak dengan langsung bisa dihayati pembaca disebut sebagai struktur batin. Struktur fisik puisi ialah; (1) tipografi, (2) diksi, (3) citraan, (4) kata konkret, (5) bahasa figurasi, (6) majas. Struktur batin puisi ialah; (1) tema atau makna, (2) rasa, yakni sikap penyair terhadap pokok permasalahan nan terbisa dalam puisinya, (3) nada, yakni sikap penyair terhadap pembacanya.
                                                                                                  
Bentuk fisik puisi mencakup penampilannya di atas kertas, dalam bentuk nada dan larik puisi, termasuk irama, intonasi, dan perangkat kebahasaan. Bentuk mental terdiri atas tema, pola-pola citra, dan emosi (Semi, 1988:96). Kemudian unsur-unsur nan membangun sebuah puisi ialah (1) bait dan baris, (2) unsur musikalitas sebuah puisi nan berkaitan dengan bunyi, irama, dan persajakan, (3) hubungan antara kesatuan dalam puisi nan biasanya ditentukan oleh jenis puisi (Atmazaki, 1990:64).

Berdasarkan penbisa nan dikemukakan di atas bisa disimpulkan unsur-unsur dalam puisi meliputi unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik dan unsur batin tersebut meliputi tema, rasa, nada, amanat, diksi, imajinasi, bahasa figurative, kata kongkret, ritme dan rima. Semoga bermanfaat. (*Penulis : Hadi Rahim)
pengertian puisi menurut para ahli pengertian puisi menurut para ahli Reviewed by Herwandi on Mei 22, 2018 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.